Archive for April 2016
VLAN
VLAN adalah Virtual LAN yaitu sebuah jaringan LAN yang secara virtual dibuat di sebuah switch. Pada switch standard biasanya akan meneruskan traffic dari satu port ke semua port yang lain ketika ada traffic dengan domain broadcast yang sama melewati port tersebut.
VTP
VTP adalah adalah suatu protocol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
VTP Mode
Dalam salah satu sumber yang saya
dapatkan, jika kita ingin membuat/menambahkan switch menjadi bagian dari
suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam
satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan
pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch
VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat
digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.
Mode server—
Ini adalah mode default untuk semua switch catalyst, artinya di dalam
satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak
menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan
menyimpan informasi tersebut ke dalam NVRAM. VTP server mempunyai
kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua
informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain
tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan
dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server.
Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunyai
satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan
juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
Mode client—VTP
client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau
menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka
mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian
memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode
mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch
tetangganya dalam domain tersebut.
Mode transparent—switch
dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam
mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya
sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan
advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau
diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan
tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak
disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.
Implementasi VTP
Sebagai contoh implementasi berdasarkan
mode VTP tadi, jika kita mengelola 20 switch Cisco pada jaringan, kita
dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap
switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client. Dengan
kata lain, saat salah satu switch merubah konfigurasi VLAN nya,
menambah, mengedit, atau menghapus salah satu VLAN, VTP akan membuat
switch-switch yang lain melakukan sinkronisasi pada VLAN konfigurasinya.
Tapi jika kita perlu switch yang berdiri sendiri, tanpa harus ikut
melakukan sinkronisasi, kita dapat menggunakan switch mode transparent.
Yup, simple kan kawan..?
All About Networking Cisco Part 2 || VLAN dan VTP
Tag :
COMPUTER NETWORK
Read Post : All About Networking Cisco Part 2 || VLAN dan VTPMinggu, 03 April 2016
Author : Unknown
Comments : 0
Tag :
COMPUTER NETWORK
Read Post : All About Networking Cisco Part 2 || VLAN dan VTPMinggu, 03 April 2016